Purwakarta terkenal dengan berbagai sektor wisatanya, salah satu yang paling populer adalah Bendungan Jatiluhur. Nah, selain menikmati wisata, tentu akan terasa kurang lengkap jika tak menyantap kuliner khas dari daerah ini. Faktanya, Purwakarta memiliki beragam kuliner yang patut kamu coba. Cita rasa makanan khas Purwakarta pun tak perlu diragukan lagi.
Oleh karena itu, sembari mendatangi tempat wisata, jangan lupa pula untuk menikmati berbagai wisata kuliner yang tersedia saat kamu berkunjung ke Purwakarta.
Rasanya tak perlu dipertanyakan, berikut ini sederet makanan khas Purwakarta yang paling terkenal:
Tak sekadar namanya yang unik, tampilan makanan satu ini pun juga sangat menarik. Seperti namanya, mie pelangi terdiri dari 3 warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Hal ini tentu sangat berbeda dengan mie pada umumnya yang hanya berwarna kuning saja. Meski memiliki beragam warna, tapi kamu tak perlu khawatir karena pewarnaan tersebut berasal dari bahan alami yang aman dikonsumsi.
Warna kuning dari mie pelangi ini diambil dari kunyit, warna hijau dari buah bit, dan warna merah dari buah naga. Hasil akhir dari makanan khas Purwakarta ini memiliki tekstur kenyal dan lembut. Rasanya unik dicampur dengan kuah gurih dari kaldu ayam.
Jenis sate ini mungkin sudah cukup mudah kamu temui di berbagai daerah. Namun, sate maranggi khas Purwakarta memiliki cita rasa khasnya sendiri. Tak sama dengan sate pada umumnya, sate maranggi tidak menggunakan bumbu kacang. Bahan yang dipakai dalam pembuatan masakan ini hanyalah tomat, kecap, dan jeruk limau.
Tak heran jika rasanya legit dan manis dengan aroma bakaran yang sangat khas. Apalagi sebelum dibakar, daging sate telah direndam terlebih dahulu di dalam rempah-rempah pilihan. Oleh karena itu, rasanya benar-benar meresap secara sempurna. Pembuatan sate maranggi pun biasanya menggunakan sejumlah pilihan daging, mulai dari sapi, kambing, hingga daging ayam.
Sama seperti daerah lainnya, Purwakarta juga memiliki soto khas bernama soto sadang. Bagi kamu yang belum tahu, Sadang merupakan salah satu daerah yang terletak di kota Purwakarta. Di daerah tersebutlah hidangan soto ini muncul. Menariknya, soto sadang terdiri dari dua varian yakni soto kuah santan dan kuah bening.
Kedua menu ini memiliki sensasi rasa gurih yang cukup berbeda. Soto kuah bening sendiri dibuat dari rebusan daging sehingga rasanya tergolong ringan. Sementara itu, soto kuah santan selain menggunakan santan juga memakai sejumlah rempah. Oleh karena itu, rasanya terbilang lebih kuat. Kamu pun bisa bebas memilih sesuai dengan selera masing-masing.
Makanan khas Purwakarta selanjutnya yakni simping. Proses pembuatan makanan ini sangat simpel karena hanya menggunakan tepung terigu dan tepung tapioka. Campuran bahan tersebut kemudian dipanggang tanpa minyak menggunakan cetakan khusus. Biasanya, simping dibuat dari berbagai warna agar tampilannya semakin menarik, seperti warna putih, merah, kuning, dan hijau.
Meski begitu, masing-masing warna tersebut sebenarnya memiliki rasa yang sama saja. Untuk menambah cita rasanya, simping biasanya disantap dengan tambahan cairan gula merah. Camilan ini sudah cukup banyak dijual di berbagai tempat, khususnya tempat jajanan SD.
Camilan tradisional asal Purwakarta ini mungkin terdengar cukup aneh. Penamaan kerupuk miskin ini pun berasal dari proses pemasakannya yang sangat sederhana. Kerupuk ini tidak digoreng melainkan hanya disangrai memakai pasir. Hal tersebut karena zaman dulu minyak goreng hanya mampu dibeli oleh orang-orang yang tergolong mampu saja.
Orang yang menggunakan pasir dalam proses sangrai kerupuk ini pun dikategorikan miskin. Camilan bernama lain kerupuk melarat ini terdiri dari beragam warna, seperti kuning, merah, dan putih. Rasanya perpaduan gurih dan sedikit manis. Selain disantap langsung, kerupuk ini biasanya juga dinikmati bersama sambal yang terbuat dari berbagai rempah dan tepung kanji.
Hidangan satu ini terbuat dari bahan dasar tape singkong dan gula merah. Sebelumnya, tape singkong dibakar terlebih dahulu untuk mendapatkan aroma yang khas. Pembakaran ini tidak sampai membuat tape menjadi gosong agar tampilannya tetap menarik. Usai dibakar, tape dipotong dan disajikan di atas piring kemudian dilumuri saus gula merah dan tambahan kelapa sangrai.
Tak heran jika makanan khas Purwakarta ini memiliki rasa manis yang legit dengan sensasi sedikit gurih dari taburan kelapa sangrai. Jika kamu pecinta manis, maka jangan sampai melewatkan untuk mencicipi kuliner satu ini saat berkunjung ke kota Purwakarta.
Bagi kamu yang mau mencicipi hidangan dengan rasa segar, maka jangan khawatir karena di Purwakarta ada menu bernama es ciming. Tak jauh berbeda dengan es pada umumnya, es ciming bisa kamu santap dengan berbagai pilihan isian. Mulai dari cendol, jeli, kacang hijau, cincau hitam, hingga kelapa. Spesialnya, hidangan ini ditambahkan es serut yang melimpah dengan tambahan sirup merah dan susu.
Baru membayangkannya saja sudah bikin kamu cukup ngiler kan? Apalagi es ciming dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Para wisatawan biasanya memburu es ini saat siang hari, apalagi cuaca di Purwakarta memang terbilang panas karena merupakan kawasan industri. Oleh karena itu, menyantap es ciming menjadi solusi terbaik untuk menghilangkan dahaga dari suasana yang panas.
Itulah sejumlah makanan khas Purwakarta yang paling terkenal. Hidangan mana nih yang paling tertarik kamu coba?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.