Makanan khas Sumatera Utara memiliki keanekaragaman yang dipengaruhi oleh banyaknya suku disana. Provinsi dengan ibu kota Medan ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Mulai dari untuk kepentingan bisnis, sampai liburan menikmati panorama alam Sumut yang indah mempesona.
Sembari berjalan-jalan, Anda tidak boleh lupa mencicipi makanan khas Sumatera Utara dari berbagai penjuru kotanya. Mulai dari jajanan ringan yang lezat, sampai makanan berat yang bikin kenyang.
Semua tersedia secara lengkap buat dicicipi oleh wisatawan. Anda tidak perlu bingung lagi perihal urusan perut, karena sudah pasti aman dan bisa menggoyang lidah.
Jika membahas kuliner Sumut, maka banyak orang yang langsung terpikir bika ambon. Selain bika ambon, tentu masih ada banyak lagi makanan lezat yang wajib dicoba. Beberapa rekomendasi terbaiknya sebagai berikut:
Daftar Isi:
Kita awali jelajah makanan khas Sumatera Utara dengan bika ambon yang ikonik dan legendaris. Meskipun namanya bika ambon, namun ini tetap jajanan khas Sumut. Disebut demikian karena pertama kali dibuat di Jl. Ambon, Kota Medan.
Bila ambon adalah kue tradisional berbahan dasar santan, gula dan telur. Setelah adonan sudah jadi, kemudian difermentasi selama tujuh hari. Proses fermentasi dilakukan dengan menambah air nira.
Air nira membuat cita rasanya khas dan lezat ketika disantap. Harga bika ambon dibanderol mulai Rp. 48 ribu per box kecil. Ada juga pilihan box sedang dan besar, tinggal menyesuaikan pilihan.
Ikon makanan khas Sumatera Utara yang tidak kalah populer berikutnya adalah mie gomak. Mie gomak berbahan dasar mie lidi atau dikenal sebagai mie besar oleh masyarakat Batak. Namanya diambil dari proses pengolahan yang digomak-gomak atau digenggam dengan tangan.
Mie yang direbus dipisahkan dari sambal dan kuahnya. Rasanya semakin spesial dan menambah ciri khas yang dimilikinya dengan mencampur andaliman, bumbu dari tanah Batak.
Bihun bebek adalah makanan khas Medan yang beraroma menggugah selera dan cocok dinikmati di malam hari atau ketika cuaca dingin. Sesuai namanya, hidangan ini berbahan dasar bihun rebus yang kemudian disiram kuah kaldu bebek.
Bihun bebek juga dilengkapi irisan bawang goreng dan daging bebek. Kuah ini terasa begitu gurih dan berpadu sempurna dengan daging bebek yang empuk. Untuk mencicipinya, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp. 60 ribu per porsi bihun bebek.
Kabupaten Asahan memiliki makanan khas yang sekilas mirip seperti urap, namun ada sedikit perbedaan. Anyang pakis berbahan dasar tanaman paku atau pakis. Kemudian ia dibumbui dengan kelapa hasil penyaringan dan disangrai.
Selain kelapa sangrai, bumbu yang dipakai untuk membuat anyang pakis adalah bawang merah, ketumbar, daun jeruk dan serai.
Apakah Anda merasa lapar ditengah-tengah perjalanan? Jangan khawatir, karena ada makanan khas Sumatera Utara yang akan membuat Anda puas dan kenyang. Apalagi kalau bukan kari Medan yang hadir dengan kuah kental dan gurih.
Didalam kari medan, biasanya terdiri dari potongan daging ayam, sayur dan bihun. Sehingga, tidak jarang orang yang menyebutnya sebagai kari bihun. Untuk mencicipi kelezatannya Anda perlu membeli seharga Rp. 35 ribu per porsi.
Pasti Anda langsung tertarik dan penasaran begitu mendengar namanya, yaitu soto udang. Sebab, soto di daerah lain di Indonesia umumnya menggunakan potongan daging sapi dan ayam. Baru disini ada soto dengan bahan utama udang.
Pada awalnya, soto menggunakan bahan dasar daging sapi. Namun, karena masyarakat Hindu dan Budha di Sumatera Utara tidak mengkonsumsinya maka diganti daging ayam.
Seiring berjalannya waktu, penjual soto di Sumatera Utara mulai menambahkan udang. Hasilnya adalah soto menjadi lebih lezat. Sekarang ini soto udang dihidangkan bersama suwiran ayam bakar. Membuatnya terasa semakin spesial dan sangat lezat.
Arsik adalah makanan khas Sumatera Utara dari daerah Tapanulis dengan bahan dasar ikan mas. Bumbunya terbuat dari berbagai macam rempah seperti buah kecombrang, serai, lengkuas, asam cikala dan andaliman.
Proses pembuatan arsik sedikit unik, karena tidak membuang bagian sisik ikan. Bumbu yang sudah disiapkan kemudian dioleskan kepada ikan.
Ikan yang juga biasa dipakai untuk membuat arsik antara lain ikan kembung dan ikan kakap. Bahkan ada yang membuatnya dari daging babi.
Jika Jepang memiliki sashimi, maka Tapanuli mempunyai naniura sebagai olahan dari daging ikan mentah. Dalam bahasa Batak, Naniura berarti ikan yang tidak dimasak. Ia menggunakan bahan dasar ikan mas dan hanya menambahkan bumbu pelengkap, tanpa menggoreng, merebus ataupun sejenisnya.
Pada zaman dahulu, hanya koki kerajaan yang diperbolehkan memasak naniura. Namun, sekarang semua orang bisa menikmati makanan khas Sumatera Utara tersebut.
Masih dari daerah Tapanuli, makanan khas Sumatera Utara yang bisa Anda cicipi adalah sambal tuktuk. Bahan dan proses pembuatannya mirip seperti sambal biasa, hanya saja diberi tambahan andaliman yang membuat rasanya khas.
Di Tapanuli, sambal tuktuk dicampur dengan ikan kembung yang dikeringkan atau ikan aso-aso. Namun, ikan aso-aso tersebut bisa diganti ikan teri tawar.
Sesuai namanya, makanan khas Sumatera Utara kali ini menghadirkan santan gurih kepada penikmatnya. Didalam kuah santan tersebut, diberi tambahan berupa daging sapi bumbu tauco dan udang.
Penambahan tauco membuatnya memiliki aroma khas dan sedikit sensasi pedas. Soal cita rasa, tidak perlu Anda ragukan lagi. Terlebih lagi didalam santan tersebut dilengkapi ragam rempah-rempah yang membuatnya semakin kaya rasa.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai ragam kuliner khas Sumatera Utara yang tidak boleh sampai dilewatkan. Selain bika ambon dan mie gomak, masih ada menu lain yang tidak kalah lezat. Seperti naniura, sambal tuktuk dan soto udang.
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.