Apakah kamu hendak berkunjung ke kota Kebumen dalam waktu dekat? Berkunjung ke kota ini tentu tidak akan lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khas Kebumen yang terkenal dengan keunikan dan kelezatannya. Lantas, apa saja kuliner menarik khas kota ini yang wajib dicoba?
Perkembangan kuliner di Kebumen tentunya tidak terlepas dari sejarah yang panjang baik dari masa Kerajaan Mataram hingga penjajahan Belanda. Keberagaman kuliner inilah yang menjadi salah satu potensi wisata kuliner yang menarik bagi para pelancong. Nah, berikut adalah beberapa daftar makanan khas Kebumen paling populer yang wajib kamu coba.
Daftar Isi:
Makanan khas Kebumen yang paling populer pertama adalah nasi penggel. Hidangan ini paling cocok disantap saat pagi hari sambil menikmati udara pagi Kebumen yang masih asri. Umumnya, nasi penggel disajikan dengan sayur lodeh yang gurih dan lauk pendamping berupa tahu, tempe, kulit, hingga macam-macam jeroan sapi.
Nama nasi penggel sendiri dapat diartikan sebagai nasi yang dibulati. Inilah yang menjadi keunikan dari nasi penggel yang tidak dapat ditemukan di daerah lain.
Pasalnya, penyajian nasi pada hidangan ini dibentuk bulat-bulat menyerupai nasi kepal yang diwadahi dengan daun pisang yang dibentuk pincuk.
Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Kebumen tanpa mencoba kuliner yang satu ini. Sesuai namanya, soto Tamanwinangun berasal dari salah satu kelurahan di Kebumen, di mana sebagian besar penjualnya berasal. Keunikan soto Tamanwinangun terletak pada bahan utamanya yang menggunakan daging entok atau itik. Perpaduan antara kaldu entok dan kuah santan yang gurih membuat soto ini memiliki cita rasa yang khas dan tidak diragukan lagi kelezatannya.
Sate Ambal merupakan salah satu makanan khas Kebumen yang paling banyak dicari oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke Kebumen. Menurut beberapa sumber, kuliner ini berasal dari desa Ambalresmi dan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Keistimewaan sate Ambal terletak pada cara pengolahan dan bumbu sambal yang digunakannya. Sebelum dibakar dan disajikan, daging ayam harus direndam dulu menggunakan berbagai macam jenis bumbu rempah selama berjam-jam hingga meresap. Inilah yang membuat sate ini menjadi lebih gurih dengan tekstur yang lembut.
Tak hanya itu, bumbu sambal yang disajikan pun berbeda dengan bumbu sate pada umumnya yang menggunakan kacang sebagai bahan utamanya. Sate Ambal justru menggunakan bumbu sambal yang terbuat dari tempe kedelai yang membuat cita rasanya menjadi semakin unik.
Selain soto Tamanwinangun, Kebumen juga memiliki kuliner soto lain yang tidak kalah terkenal, yakni soto ayam Petanahan. Soto yang berasal dari daerah Petanahan ini kerap menjadi kuliner favorit bagi para pemudik yang melintasi wilayah pesisir Kebumen. Untuk satu porsi soto ayam Petanahan biasa diisi dengan nasi, kupat atau lontong yang dilengkapi dengan suiran daging ayam kampung. Kuah sotonya juga cenderung lebih kental dengan aroma kunyit dan jahe yang cukup kuat.
Makanan khas Kebumen lain yang wajib dicoba adalah Ayam Es Bening. Kuliner yang berasal dari Dukuh Es Bening ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bahkan, kuliner ini disebut-sebut sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia. Ayam Es Bening sendiri merupakan makanan olahan ayam kampung yang sudah dimasak dengan berbagai bumbu rempah hingga meresap.
Seluruh proses pengolahannya dilakukan dengan menggunakan bahan kualitas terbaik. Meski tanpa bahan pengawet, Ayam Es Bening dapat disimpan hingga 5 bulan dalam freezer, sehingga kuliner yang satu ini cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh jika kamu sedang berkunjung ke Kebumen
Lanting merupakan makanan khas Kebumen yang terbuat dari bahan dasar singkong. Umumnya, bentuk jajanan ini menyerupai angka delapan dengan rasa yang gurih sehingga cocok untuk dijadikan sebagai cemilan maupun lauk pendamping. Jika kamu sedang berkunjung ke Kebumen, tidak lengkap rasanya jika tidak membawa lanting sebagai oleh-oleh. Harga camilan ini pun cukup terjangkau, antara Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000 per kilonya. Lanting juga sangat mudah ditemukan di berbagai penjuru Kebumen, tetapi kamu juga bisa membelinya di sentra penghasilnya langsung di daerah Karanganyar.
Selain lanting, ada juga yutuk goreng sebagai makanan khas Kebumen yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh. Yutuk atau undur-undur merupakan salah satu jenis hewan laut yang memiliki cangkang keras mirip kepiting, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Umumnya, yutuk diolah dengan cara digoreng kering. Sama seperti kepiting ataupun udang, setelah diolah yutuk akan berubah warna menjadi oranye tua cerah dengan rasa yang gurih. Yutuk goreng bisa ditemukan dengan mudah di berbagai penjual oleh-oleh khas Kebumen, khususnya di wilayah pesisir.
Selain berbagai makanan yang gurih dan asin, Kebumen juga sering dikenal dengan jipang kacangnya yang khas. Jajanan yang satu ini termasuk jenis jajanan jadul yang sering menjadi incaran banyak orang yang berkunjung ke kota ini. Jajanan yang satu ini diolah dari bahan utama kacang tanah yang telah dicincang kasar, lalu disangrai sebelum disiram oleh gula Jawa yang kental. Setelah mengeras, jipang kacang dipotong menjadi bentuk persegi panjang kemudian dikemas. Meski tergolong sederhana, jipang kacang memiliki rasanya yang manis, legit dan sedikit lengket akan membuat siapa saja menjadi ketagihan. Itulah beberapa makanan khas Kebumen yang paling banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Tertarik untuk mencobanya?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.