Toraja memang sudah sangat terkenal dengan keunikan rumah adatnya, ya. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu daerah di provinsi Sulawesi Selatan ini juga memiliki beragam makanan unik loh. Oleh karena itu, saat berkunjung ke sana jangan sampai lewatkan untuk mencoba berbagai makanan khas Toraja.
Tidak hanya sekadar unik, sederet makanan khas tersebut tentu saja memiliki cita rasa yang nikmat. Namun, pastikan jeli dalam memilih menu makanan, khususnya bagi kamu yang beragama Islam. Hal ini karena beberapa makanan terbuat dari daging babi yang tentu tidak halal kamu konsumsi.
Terkait ini, kamu tidak perlu khawatir terlalu berlebihan. Ketahui seputar berbagai rekomendasi makanan Toraja melalui ulasan berikut ini!
Bagi kamu yang sedang berkunjung ke Toraja, berikut deretan rekomendasi makanan khas Toraja yang unik dan enak :
Daftar Isi:
Makanan berbahan dasar daun singkong ini menjadi salah satu menu favorit orang Toraja. Sama seperti namanya, sayur tuttu berarti sayur yang ditumbuk. Dalam proses pengolahannya, daun singkong dihaluskan dengan cara ditumbuk kemudian dicampurkan daging dan kelapa parut. Makanan yang juga dikenal dengan nama tu’tuk utan ini bisa cukup mudah kamu temui di warung-warung tradisional Toraja.
Dangkot berasal dari kata daging dan kotte. Dalam bahasa lokal Toraja, kotte berarti daging bebek. Makanan ini pun terbuat dari daging bebek dengan tambahan bumbu khas Toraja. Dangkot memiliki cita rasa pedas dan gurih yang dapat menggugah selera makan. Orang Toraja biasanya menyantap makanan ini bersama tumis kangkung.
Makanan khas Toraja satu ini mirip dengan rawon karena sama-sama terbuat dari kluwak hitam. Bedanya, jika isian rawon umumnya hanya terdiri dari daging saja maka pantallo pamarrasan justru memiliki beragam isian. Mulai dari ikan mas, daging merah, belut, hingga cumi. Namun, bagi kamu yang Muslim harus lebih hati-hati karena biasanya makanan ini juga berisi daging babi.
Kapurung terbuat dari sagu yang dibentuk bulat. Makanan ini memiliki kemiripan dengan papeda yang merupakan makanan khas Maluku dan Papua. Keunikan kapurung terletak pada kuahnya yang terbuat dari berbagai campuran bahan seperti ikan, jantung pisang, kacang panjang, bayam, dan kacang halus.
Sama seperti kapurung, makanan yang satu ini juga berbahan dasar sagu yang dibentuk bulatan kecil. Bulatan tersebut diisi ikan atau daging kemudian disiram kuah. Menariknya, palopo disantap dengan berbagai pilihan kuah seperti kuah ikan, sayur, daging, hingga kuah bumbu kacang.
Pa’piong merupakan makanan khas Toraja yang cara pembuatannya cukup unik yakni dibakar dalam bambu. Kamu bisa memilih isiannya sesuai selera, misalnya ikan, ayam, atau bahkan daging babi. Agar cita rasanya semakin nikmat, pa’piong dicampur dengan bumbu khusus seperti daun bawang, serai, merica, cabe, dan beberapa rempah khas Toraja lainnya.
Bagi kamu yang tak bisa mencicipi pa’piong karena umumnya terbuat dari daging babi, maka menu piong bo’bo menjadi pilihan lainnya. Kuliner khas Toraja ini juga dibuat dengan bumbu khas yang dibakar sama seperti pa’piong. Meski begitu, bahan utamanya menggunakan beras ketan sehingga halal dikonsumsi oleh semua orang. Tambahan kuah dari santan kental menjadi pelengkap pada menu yang satu ini.
Deppa tori menjadi makanan Toraja yang wajib dicoba khususnya bagi kamu pecinta manis. Pasalnya, makanan ini berupa kue yang memiliki cita rasa manis dan legit. Adapun bahan dasarnya terdiri dari tepung ketan dan tepung beras lalu dicampur dengan air gula merah. Makanan ini sangat cocok disantap sebagai pelengkap kopi atau teh.
Pa’karing menjadi salah satu rekomendasi makanan khas Toraja yang bisa kamu beli untuk jadi oleh-oleh. Hal tersebut karena makanan ini terbilang awet dan dapat tahan selama berbulan-bulan. Makanan yang tampak seperti dendeng ini berbahan utama daging kerbau yang dikeringkan. Campuran bahannya cukup simpel yakni garam, merica, dan bawang putih. Walau demikian, rasanya sangat nikmat loh.
Kamu suka makan sate? Tenang saja, karena Toraja juga punya makanan khas yang cara pembuatannya juga mirip sate loh. Bedanya, daging yang digunakan cukup diiris kecil dan tidak ditusuk. Selain itu, bumbu bakar yang digunakan juga hanya garam saja. Hal yang membuat makanan ini istimewa adalah karena disantap bersama lombok katokkon yang merupakan cabe khas Toraja.
Makanan yang biasanya disajikan pada acara syukuran ini dibuat dari nasi ketan hitam dan santan. Kedua campuran bahan tersebut dibungkus daun bambu kemudian direbus hingga matang. Tak heran jika dilihat sekilas, pokon memiliki bentuk yang tak jauh beda dengan lontong. Saat matang, pokon biasanya ditaburi kelapa parut agar rasanya semakin gurih.
Berbeda dengan sederet makanan sebelumnya, koteng terbuat dari keong yang direndam semalaman. Cara pengolahannya cukup sederhana yakni keong dicuci bersih lalu direbus dengan tambahan rempah-rempah. Koteng bisa langsung dikonsumsi setelah matang, tapi dapat pula diolah kembali menjadi sambal. Hal menarik dari makanan ini adalah orang Toraja biasanya tidak membuang hasil air rebusan koteng karena dipercaya memiliki khasiat.
Demikian informasi tentang rekomendasi makanan khas Toraja yang cita rasanya siap menggoyang lidah. Jadi, kamu kira-kira tertarik coba makanan yang mana nih saat berkunjung ke Toraja?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.