Purworejo merupakan daerah di Jawa Tengah yang dulunya lebih dikenal sebagai wilayah Bagelen. Selain kaya akan nilai sejarah, ternyata Purworejo juga menyimpan berbagai potensi menarik lainnya. Salah satunya adalah beragam makanan khas Purworejo yang menarik untuk dicoba.
Tak dipungkiri, ada banyak kuliner khas Purworejo yang melegenda dan memiliki nilai sejarah tinggi. Bahkan, beberapa di antaranya pernah menjadi makanan andalan sejak zaman penjajahan Belanda dulu.
Lantas, apa saja makanan khas Purworejo yang wajib dicoba? Simak daftar selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!
Daftar Isi:
Kupat tahu merupakan salah satu kuliner yang mudah ditemukan hampir di setiap sudut Purworejo. Dengan harga yang terjangkau, tidak heran jika kuliner yang satu ini menjadi menu sarapan favorit masyarakat Purworejo.
Sekilas, tampilan kupat tahu mirip dengan ketoprak karena berisi potongan kupat, tahu goreng serta sayur kol dan taoge yang disiram saus kacang. Meski begitu, makanan khas Purworejo yang satu ini memiliki perbedaan yang mencolok pada sausnya yang dibuat dari perpaduan gula merah cair, kecap dan bumbu kacang. Saus inilah yang akan membuat siapa pun merasa ketagihan dengan cita rasanya yang sederhana.
Makanan khas Purworejo yang wajib dicoba berikutnya adalah sego koyor. Sebenarnya, kamu juga bisa menemukan kuliner ini di beberapa kota lain seperti Solo, Semarang, hingga Yogyakarta. Namun, salah satu penjual sego koyor yang cukup terkenal dan melegenda berada di depan Pasar Balendo, Purworejo.
Hidangan ini dinamakan sego koyor karena berisi nasi yang dipadukan dengan koyor atau urat sapi yang diolah dengan bumbu yang kaya rempah. Teksturnya yang kenyal dengan perpaduan rasa manis, pedas dan gurih dijamin akan membuat lidahmu tak akan bisa berhenti bergoyang.
Menghabiskan waktu di Purworejo rasanya tak lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas Purworejo yang satu ini. Pasalnya, makanan ini hanya bisa kamu temui di kota ini saja, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo No. 89, Purworejo.
Pada dasarnya, Sop Pak Giyo Kondang Roso ini memiliki isian yang hampir sama seperti sop-sop pada umumnya, yakni menggunakan potongan daging ayam atau sapi, bihun, kentang, kubis, wortel serta daun seledri. Sementara keistimewaan makanan ini terletak pada kuah beningnya yang gurih dengan racikan bumbu khusus yang dijaga secara turun-temurun.
Jika kamu menyukai hal-hal yang berbau tentang sejarah, maka sepertinya kamu harus mencoba makanan khas Purworejo yang satu ini. Pasalnya, sego megono disebut-sebut sudah ada sejak masa perjuangan Pangeran Dipenogoro melawan penjajah Belanda.
Sego megono sendiri merupakan nasi yang dilengkapi dengan sayur urap serta beberapa hidangan pelengkap lain, seperti sayur labu dan tempe mendoan atau gorengan lain. Sayur urap biasanya terbuat dari bayam, daun singkong dan kangkung yang dicampur dengan parutan kelapa muda yang sudah dibumbui.
Selain makanan yang disebutkan di atas, Purworejo menawarkan berbagai jenis makanan lain yang menarik untuk dicoba, seperti sate Winong. Sesuai namanya, Desa Winong, salah satu desa di Kabupaten Purworejo, diduga menjadi tempat sate ini berasal.
Sate Winong biasanya menggunakan daging kambing sebagai bahan utamanya. Dalam pengolahannya, daging yang masih setengah matang akan dicelupkan ke dalam racikan bumbu kecap khusus sebelum dibakar kembali. Bumbu kecap inilah yang menjadi keistimewaan sate Winong yang tidak dapat dimiliki oleh jenis sate lainnya.
Sego penek merupakan makanan yang berasal dari Purworejo bagian Selatan, yakni Kecamatan Purwodadi. Konon, makanan ini dipercaya sebagai makanan utama gerilyawan Indonesia yang saat itu sedang melawan penjajahan Belanda.
Pada dasarnya, sego penek merupakan hidangan nasi ayam yang disajikan dengan sayur lodeh yang gurih. Penyajiannya biasanya menggunakan daun pisang yang dibentuk pincuk. Meski dari segi rasa dan penampilannya cukup sederhana, nyatanya kuliner ini merupakan salah satu makanan khas Purworejo yang banyak diburu orang.
Selain makanan berat, Purworejo juga memiliki camilan yan tak kalah terkenal, yakni geblek. Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa tepung singkong yang diolah dan dibumbui menggunakan bawang putih lalu digoreng.
Geblek biasanya berbentuk bulat atau angka delapan. Rasanya gurih dengan tekstur yang kenyal mirip cireng. Makanan ini akan lebih nikmat lagi jika disantap dengan sambal pecel sebagai cocolannya.
Kue lompong merupakan makanan tradisional Purworejo yang tak kalah nikmat untuk dicoba. Jajanan ini dibuat dari adonan tepung ketan yang diisi dengan isian kacang yang sudah dicampur dengan potongan gula jawa.
Makanan ini dinamakan kue lompong karena menggunakan daun talas kering atau lompong sebagai pewarna makanannya. Namun seiring waktu, banyak penjual kue lompong yang beralih menggunakan damen atau padi kering sebagai pewarna.
Makanan khas Purworejo terakhir yang patut dicoba adalah kue clorot. Makanan ini termasuk ke dalam jajanan pasar yang banyak diburu oleh wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Kue clorot memiliki bentuk yang khas, yakni menggunakan daun kelapa yang dililit sedemikian rupa hingga berbentuk seperti corong atau terompet. Panganan ini memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih karena terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan gula jawa.
Nah, itulah 9 makanan khas Purworejo yang wajib kamu coba jika kamu sedang mengunjungi kota ini. Tertarik untuk mencoba semuanya?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.