Suku Dayak terkenal dengan budayanya yang sangat kental. Bukan itu saja, suku asal Kalimantan ini juga memiliki beragam keistimewaan makanan khas. Sebagian besar makanan khas Dayak memakai bumbu dan bahan alami seperti sayuran atau tumbuhan. Itu membuktikan bahwa suku Dayak benar-benar menghargai alam. Jika kamu mampir ke Kalimantan, jangan lupa mencicipinya ya!
Berikut ini adalah rekomendasi makanan khas suku Dayak yang bisa kamu pilih:
Daftar Isi:
Luba laya adalah makanan khas yang bentuknya mirip lontong. Keistimewaan makanan khas suku Dayak Nunukan ini adalah pemakaian beras organik. Beras tersebut membuat rasanya sedikit manis dan lebih gurih jika dibandingkan lontong pada umumnya. Bau harum yang khas juga berasal dari daun pembungkusnya. Masyarakat suku Dayak Nunukan biasanya menyantap luba laya bersama dengan soto atau dorma. Dijamin bikin kamu ketagihan.
Karuang atau kalumpe merupakan bahasa Dayak yang artinya sayur. Sudah bisa membayangkan bagaimana wujud dari makanan khas satu ini? Ya, karuang atau kalumpe adalah sayur, tepatnya sayur daun singkong yang dimasak halus. Selanjutnya ditambahkan sayur lain seperti terong pipit atau terong kecil pada masakan. Beberapa bumbu yang dipakai untuk menciptakan cita rasa yang lezat adalah bawang merah, serai, lengkuas, dan bawang putih. Jangan lupa padukan dengan sambal terasi dan ikan asin agar rasanya semakin lezat.
Juhu singkah adalah makanan khas yang istimewa karena terbuat dari rotan muda. Setelah dibuang kulitnya, rotan muda tersebut kemudian dipotong kecil-kecil. Ada bahan lain yang ditambahkan pada juhu singkah seperti ikan baung dan terong asam. Cita rasa sedikit asam berasal dari rempah-rempahnya.
Warga Dayak yang non muslim juga suka membuat wadi. Wadi sendiri adalah makanan khas Dayak yang berasal dari fermentasi daging babi. Namun ada juga yang terbuat dari ikan sehingga halal untuk masyarakat muslim. Proses fermentasi dilakukan selama kurang lebih satu minggu. Setelah itu, daging akan diolah lagi dengan bumbu istimewa dari beras ketan putih atau biji jagung sangrai. Cara pengolahan wadi cukup panjang sehingga jarang ditemukan. Kamu harus mencarinya secara cermat untuk menemukan makanan khas ini.
Lemang sepertinya sudah cukup populer di Indonesia. Biasanya disajikan sebagai makanan khas lebaran. Makanan satu ini terbuat dari beras yang dicampur santan. Selanjutnya beras tersebut dimasukkan ke ruas bambu yang sudah dilapisi daun pisang. Beberapa orang Dayak mengenal lemang dengan sebutan pulut.
Kue dange merupakan camilan favorit suku Dayak yang disajikan bersama dengan minuman. Cita rasa istimewa kue dange berasal dari cara memasaknya. Kue ini dimasak dengan cara dipanggang memakai pemanggang khusus. Jenis pemanggangnya mirip dengan pemanggang kue pukis. Selain manis karena memakai gula, kue dange juga gurih dan renyah. Jangan lupa memesan kopi hitam agar sensasi memakannya semakin tak terlupakan.
Makanan khas suku Dayak memang sangat unik dan menarik. Satu lagi makanan unik yang cocok untuk orang-orang dengan jiwa petualang adalah bangamat. Bangamat yang juga disebut paing terbuat dari kelelawar. Namun kamu tidak perlu khawatir karena jenis kelelawar yang dipakai adalah kelelawar pemakan buah-buahan. Bumbu khas bangamat berbeda-beda di setiap daerah. Contohnya suku Dayak Maang menggunakan bumbu sederhana seperti daun serai dan pikauk. Lain halnya dengan suku Dayak Ngaju yang suka bangamat banyak bumbu.
Botok banyak ditemukan di Jawa, biasanya botok menggunakan bahan seperti daging ayam atau ikan. Daging ayam atau ikan dibumbui, lalu dibungkus dengan daun pisang. Berbeda dengan botok Jawa, botok khas Dayak memakai daun mengkudu sebagai pembungkusnya. Cita rasa ikan di dalamnya akan terasa semakin unik ketika dibungkus dengan daun mengkudu.
Kue tampi adalah makanan khas Dayak yang bisa dijadikan camilan. Biasanya masyarakat suku Dayak membuatnya saat ada acara penting seperti acara adat. Meskipun begitu, kamu bisa menemukannya di beberapa toko oleh-oleh. Kue tampi sendiri terbuat dari tepung beras yang dibentuk bulat dengan bagian ujung garing. Keistimewaan kue tampi yaitu tidak memiliki rasa dominan. Jadi siapa saja bisa memakannya dengan nyaman.
Jika kamu pencinta buah durian, makanan khas yang tidak boleh dilewatkan adalah tempoyak buah rasa durian. Tempoyak sendiri adalah makanan berbahan buah durian. Biasanya makanan satu ini dimasak dengan cara digoreng. Buah durian yang memiliki cita rasa khas tidak hilang di makanan ini. Kamu juga tidak perlu khawatir karena tempoyak buah rasa durian tanpa bahan pengawet, jadi aman untuk siapa saja.
Sayur umbut kelapa adalah makanan khas yang unik karena terbuat dari umbut atau bonggol pohon kelapa muda. Umbut kelapa selanjutnya dimasak bersama ikan atau daging. Memang sangat sederhana, tapi kamu mungkin tidak bisa menemukannya di tempat lain. Pasalnya umbut atau bonggol pohon kelapa muda yang cocok untuk dimasak sangat susah dicari. Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mencobanya.
Makanan istimewa terakhir yang berasal dari Dayak adalah kue lepet atau lipat. Dinamakan demikian karena kue tradisional ini dibungkus dengan daun pisang. Rasanya legit dan manis karena terbuat dari karena terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Selain dijual sebagai jajanan pasar, kue lepet juga sering disajikan saat perayaan istimewa seperti pernikahan atau acara adat.
Demikian informasi mengenai daftar makanan khas Dayak yang sangat istimewa. Setiap makanan menawarkan keistimewaannya sendiri-sendiri. Mana nih yang cocok dengan seleramu?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.