Selama ini, Temanggung merupakan daerah yang terkenal dengan komoditas tembakau dan kopinya. Selain kedua hal tersebut, letaknya yang berada di kaki gunung juga membuat daerah ini sering menjadi tujuan utama wisatawan untuk menikmati liburannya. Tentunya, berlibur ke kota ini tidak akan lengkap tanpa menikmati beragam makanan khas Temanggung yang sudah melegenda, bukan?
Ada beragam makanan khas Temanggung yang bisa dicoba, mulai dari sego gono, ndas borok, entho cothot, hingga brongkos kepala kambing dan lain sebagainya. Beberapa di antaranya bahkan memiliki nama-nama unik yang kerap kali mengundang rasa penasaran wisatawan yang sedang berkunjung.
Lantas, apa saja daftar makanan tersebut?
Daftar Isi:
Sego gono merupakan makanan khas Temanggung berupa nasi yang dicampur dengan daun lembayung, kacang panjang, teri dan kelapa. Dalam proses pengolahannya, semua bahan tersebut dicampur dan dikukus secara bersamaan lalu disajikan dengan berbagai lauk tambahan, seperti tempe mendoan atau berbagai jenis gorengan lainnya.
Makanan ini dinamai sego gono karena berasal dari kata ‘nasi’ dan ‘gono’. Kata gono sendiri dipercaya berasal serapan kata ‘mergo onone’, yang berarti ala kadarnya. Meski begitu, di balik tampilannya yang sangat sederhana, sego gono menyimpan sejuta cita rasa yang hanya bisa kamu rasakan jika berkunjung ke Temanggung.
Bagi kamu penggemar kuliner pedas, tak akan lengkap rasanya jika tidak mencoba makanan khas Temanggung yang satu ini. Pasalnya, empis-empis memiliki sensasi kuah yang pedas dan menggoda dengan potongan-potongan cabai hijau di atasnya.
Dulunya, empis-empis dibuat dari bahan utama tempe bungkil yang dimasak dengan kuah santan yang gurih dan kental. Seiring perkembangannya, bahan utama empis-empis pun dapat diganti dengan daging, tongkol, hingga ati ampela. Meski begitu, rasa khas empis-empis dijamin tidak akan ikut berubah dan tetap bisa membuat siapa pun yang menyantapnya mengkis-mengkis karena kepedasan.
Selain makanan berat, Temanggung juga memiliki camilan khas yang digemari oleh berbagai kalangan, yakni balung kluwuk. Camilan yang satu ini berasal dari bahan dasar singkong yang diiris tipis lalu dijemur terlebih dahulu, sebelum digoreng hingga menjadi keripik.
Keripik singkong yang sudah jadi kemudian akan dibaluri bumbu pedas yang sekilas mirip dengan bumbu balado. Bumbu pedas tersebut merupakan campuran dari saus tomat, cabai dan gula yang sangat cocok dipadukan dengan keripik singkong yang gurih. Cita rasanya yang unik inilah yang membuat balung kluwuk sering menjadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Temanggung untuk dijadikan oleh-oleh.
Olahan dari singkong lainnya yang menjadi makanan khas Temanggung adalah ndas borok. Sekilas, nama panganan yang satu ini memang terdengar sedikit menyeramkan karena memiliki arti kepala yang borokan atau memiliki luka. Namun tenang saja, rasa makanan ini tidak akan semenyeramkan namanya.
Ndas borok terbuat dari campuran singkong dan kelapa yang diparut. Bagian atasnya ditaburi dengan gula jawa yang nantinya akan meleleh selama proses pengukusan, sehingga memberikan cita rasa yang manis, legit dan gurih. Makanan ini sangat cocok disantap terutama saat masih panas.
Jika kamu sedang berkunjung ke Temanggung, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini. Brongkos kepala kambing merupakan makanan khas Temanggung yang berasal dari Kecamatan Menggoro, Kabupaten Temanggung. Konon, kuliner ini dahulunya dipopulerkan oleh mbah Wali Menggoro yang menggelar pesta untuk masyarakat setempat.
Brongkos kepala kambing sudah tidak diragukan lagi kenikmatannya. Pasalnya, hidangan ini terbuat dari kepala kambing yang sudah melalui proses pengolahan yang cukup panjang sehingga membuat dagingnya sangat empuk tanpa berbau prengus. Rasa brongkos yang cenderung pedas berpadu sempurna dengan rasa khas daging kambing, siap membuat lidahmu bergoyang.
Makanan khas Temanggung berikutnya yang bisa kamu coba adalah ketan gudig. Kuliner ini dinamai ketan gudig karena tampilannya yang tidak putih mulus seperti ketan pada umumnya, melainkan memiliki bintik-bintik hitam seperti gudig atau penyakit kulit.
Meski tampilannya begitu, tapi jangan takut dulu, sebab bintik-bintik yang ada pada ketan gudig berasal dari kacang gelandang yang sudah bercampur dengan ketan. Sayangnya, saat ini kuliner ini agak susah dicari karena keberadaan kacang gelandang yang cukup langka di pasaran.
Entho cothot termasuk jajanan tradisional khas Temanggung yang sayang untuk dilewatkan. Panganan ini terbuat dari entho atau getuk yang diberi isian gula pasir atau gula aren, lalu digoreng hingga kecokelatan.
Jika disantap saat masih panas, isian gula yang sudah meleleh di dalamnya akan langsung lumer di mulut. Inilah alasan utama mengapa panganan ini dinamakan entho cothot, yang berarti getuk yang mecothot atau meleleh.
Apa yang pertama kali terlintas di benakmu ketika mendengar kata bajingan? Meski lebih dikenal sebagai kata yang memiliki konotasi yang kasar, namun ternyata bajingan merupakan nama salah satu panganan khas dari Temanggung yang sudah tidak diragukan lagi kelezatannya.
Bajingan terbuat dari bahan utama berupa singkong yang dipotong kecil-kecil lalu direbus. Menariknya, panganan ini disajikan dengan gula merah cair yang menambah cita rasa manis dan legit yang pastinya akan membuatmu merasa ketagihan saat menyantapnya.
Nah, itulah beberapa daftar makanan khas Temanggung yang dijamin enak dan sayang untuk dilewatkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam menambah referensi daftar makanan yang akan kamu coba saat berkunjung ke kota ini.
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.