Makanan khas Majalengka tentunya menjadi makanan yang wajib dicoba ketika mengunjungi tempat ini. Biasanya, cita rasa dari makanannya sangat enak, unik, dan tentunya bikin ketagihan. Selain bisa dimakan langsung di tempat, beberapa makanan khasnya pun bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.
Anda bisa menyantap makanan khasnya sambil menikmati keindahan alam. Menariknya, terdapat beberapa tempat wisata alam yang masih terjaga keindahannya di sini. Sehingga, selain bisa berlibur, bisa juga berburu kulinernya langsung.
Saking banyaknya makanan khas dari Majalengka, kadang membuat pusing siapa saja yang berkunjung ke sini. Oleh sebab itu, penting membaca tuntas artikel ini untuk menemukan deretan makanan khas dari Majalengka.
Daftar Isi:
Makanan khas Majalengka pertama yang akan dibahas ialah jalakotek. Jalakotek sendiri merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu dan tepung aci atau tepung tapioka. Penganan yang satu ini memiliki bentuk mirip dengan pastel dan sangat enak jika disantap ketika dalam keadaan masih panas atau hangat.
Untuk isian jalakotek ialah aci atau tepung tapioka dan tahu yang sudah dibumbui terlebih dahulu. Penganan yang cocok dicocol dengan saus sambal ini sangat mudah ditemukan di Majalengka. Sebab, di sudut-sudut kota pasti ada penjual jalangkotek.
Makanan selanjutnya ialah tutut. Tutut merupakan hewan sejenis keong yang memiliki ukuran lebih kecil. Biasanya, hewan satu ini sering dijadikan lauk atau sebagai pencuci mulut. Rasanya yang gurih dan lezat tentu bisa membuat siapa saja ketagihan.
Biasanya, dalam pengolahan tutut sendiri diberi banyak rempah-rempah guna menghilangkan bau amis dan lendir. Makanan khas Majalengka ini biasanya memiliki kuah yang gurih, dan pedas. Sehingga akan sangat cocok dimakan ketika siang hari.
Sebagian besar orang-orang pastinya baru mendengar ampas kecap dijadikan sebagai makanan. Namun, tenang saja di Majalengka sendiri ampas kecap memiliki rasa yang lezat. Sesuai dengan namanya, ampas kecap merupakan ampas atau sisa pembuatan kecap.
Bentuk dari ampas kecap biasanya masih utuh seperti kacang kedelai pada umumnya. Ampas kecap biasa disajikan dengan cara ditumis terlebih dahulu. Adapun bumbu yang digunakan untuk menumisnya ialah bawang merah, bawang putih, daun bawang, cabai, dan beberapa rempah lainnya.
Makanan khas Majalengka yang selanjutnya ialah lumpia basah. Makanan ini sangat mudah ditemukan dan biasanya dijadikan sebagai camilan. Untuk isian dari lumpia basah khas Majalengka biasanya terdiri dari sayuran dan tauge. Luarnya yang renyah dan dalamnya yang basah akan menimbulkan sensasi berbeda.
Selanjutnya, Anda bisa menemukan oncom goreng sebagai makanan khas dari Majalengka. Oncom goreng ini memiliki ukuran yang kecil dan sudah dibumbui sebelumnya. Oncom goreng khas Majalengka sendiri sudah memiliki bawang goreng di dalamnya, sehingga memang sangat cocok dijadikan sebagai pendamping bakso atau mie ayam.
Makanan khas Majalengka yang satu ini juga cocok dijadikan sebagai lauk atau camilan. Rasa dari oncom goreng ini cenderung asin dan gurih. Untuk menemukannya pun terbilang sangat mudah, sebab hampir di seluruh toko oleh-oleh Majalengka pasti menjual oncom goreng.
Tekso merupakan makanan hasil dari singkatan lotek dan bakso. Namun, tidak ada bakso dalam makanan ini. Penggunaan soun atau bihunlah yang akhirnya mengusung nama bakso di belakangnya. Biasanya, selain bihun atau soun, makanan ini juga dilengkapi dengan sayuran.
Sama seperti lotek pada umumnya, tekso juga akan disiram dengan bumbu kacang dan juga bumbu cair. Hanya saja, makanan ini tidak tersebar secara luas di berbagai daerah Majalengka. Untuk mencicipinya, Anda harus pergi ke Desa Weragati.
Makanan khas Majalengka yang selanjutnya ialah gula cakar. Makanan ini memiliki ukuran yang besar dan tampilan menarik. Sebenarnya, gula cakar sendiri merupakan varian dari gula putih yang sudah diberi soda dan pewarna makanan berwarna pink.
Nama cakar diberikan karena tampilan luarnya seperti tercakar, berongga, dan bertekstur kasar. Untuk rasa dari gula cakar cenderung manis alami dan legit. Makanan ini bisa dijadikan sebagai camilan pengganti permen, atau bisa juga dijadikan sebagai pemanis dari kopi atau teh.
Kalau makanan yang satu ini memiliki tekstur hampir mirip dengan jeli, yaitu kenyal. Kalua jeruk terbuat dari daging jeruk bali yang sudah dimasak bersama dengan gula merah. Perpaduan antara kulit jeruk bali dan gula merah ini akan menciptakan rasa yang unik.
Untuk tekstur dari makanan khas Majalengka ini cenderung keras di luar, tetapi pada di bagian tengahnya. Ketika kamu menggigitnya, maka bagian dalam dari kalua akan terasa kenyal dan lembut. Kalua jeruk sendiri masuk ke dalam makanan kering, sehingga tahan lama.
Makanan terakhir yang merupakan khas dari Majalengka adalah mangga gedong gincu. Mangga jenis ini sangat mudah ditemukan di Majalengka. Memiliki rasa yang manis dan segar, serta berwarna menggemaskan membuat siapa saja pasti mencari buah satu ini.
Hal menarik dari buah ini ialah sudah diekspor ke berbagai negara, mulai dari Jepang, Korea, sampai dengan Arab Saudi. Ketika pergi ke Majalengka, Anda akan mudah menemukan penjual mangga gedong gincu. Beberapa kecamatan penghasil mangga ini ialah Ligung, Kadipaten, Jatitujuh, dan Panyingkiran.
Itulah deretan makanan khas Majalengka yang bisa Anda cicipi. Berbagai makanan di atas tentu saja bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk orang rumah. Ada baiknya, jika jarak Majalengka ke rumah sangat jauh, belilah makanan yang tahan lama.
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.