Makanan khas Sulawesi Barat adalah hidangan spesial yang sudah menanti untuk Anda cicipi selama berkunjung ke daerah ini. Ia memiliki beraneka macam kuliner lezat yang akan menggoyang lidah Anda dengan bumbu khas dan cita rasa otentik. Baik itu makanan berkuah ataupun makanan kering.
Sulawesi Barat adalah sebuah provinsi yang diresmikan pada tahun 2004 lalu. Dengan luas wilayahnya sekitar 16,7 km2, ia terbagi menjadi 6 kabupaten. Ada empat suku besar yang mendiami Sulbar, terdiri dari Suku Kalumpang, Suku Pattae, Suku Mamasa dan Suku Mandar.
Sama seperti daerah lain di Nusantara, makanan khas Sulawesi Barat juga cukup beragam. Ada begitu banyak olahan lezat yang bisa memanjakan lidah Anda dan mengisi perut lapar.
Sulawesi Barat mungkin bukan destinasi favorit dan populer dikalangan wisatawan sebagai tujuan berlibur. Namun, soal kuliner tidak kalah dari daerah lain yang menyuguhkan ragam pilihan menarik. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
Daftar Isi:
Kita mulai eksplorasi makanan khas Sulawesi Barat dengan olahan ikan tuna yang lezat. Namanya adalah toppa ikan tuna dengan siraman bumbu kuning bercitarasa lezat dan bikin nagih. Kuahnya yang gurih paling cocok disantap selagi masih hangat.
Ikan tuna yang diolah dengan berbagai macam rempah ini diperkaya rasa. Teksturnya yang lembut dan padat membuat Anda semakin puas untuk menikmatinya.
Gogos kambu adalah beras ketan yang dibungkus daun pisang dengan isian kelapa parut dan suwiran ikan cakalang. Ia diolah dengan cara dibakar, sehingga mirip seperti nasi bakar. Soal cita rasa tidak perlu diragukan lagi, sudah pasti lezat.
Rasa gurih dari parutan kelapa, bumbu rempah yang digunakan untuk mengolah ikan cakalang, sampai aroma khas daun pisang yang wangi. Kombinasi seperti ini sangatlah cocok untuk dihidangkan diatas piring. Anda bisa dengan mudah menemui gogos kambu, khususnya di daerah Majene dan Polewali Mandar.
Dilihat dari namanya bisa langsung ditebak bahwa ini adalah makanan berkuah. Nasi berenang hanya bisa Anda temui di Kabupaten Polewali Mandar, dengan bentuk mirip seperti soto.
Yang menjadi ciri khas dari nasi berenang adalah kuahnya sangat banyak, sampai-sampai meluber melebihi nasi. Adapun isian nasi berenang terdiri dari tauge, irisan kol, mie dan suwiran daging ayam.
Sebagai toppingnya, nanti ditambahkan kacang goreng, bawang goreng, irisan daun seledri dan daun bawang. Nasi berenang bisa menjadi pilihan tepat sebagai menu sarapan Anda.
Isian yang lengkap dan kuah bercitarasa gurih berpadu sempurna. Bahkan ada juga yang menambah udang ke dalam makanan khas Sulawesi Barat satu ini.
Bikang adalah jajanan tradisional khas Sulawesi Barat yang mirip seperti serabi. Bahan dasar pembuatan bikang adalah tepung beras, namun ada juga yang membuatnya dari gula pasir saja.
Cita rasa dari bikang ini adalah manis legit. Dalam penyajiannya, seringkali disiram dengan saus gula merah. Bagaimana, Anda merasa penasaran bukan? Kalau begitu, jika berkunjung ke sana jangan sampai lupa untuk mencicipinya.
Bau peapi adalah makanan khas Sulawesi Barat berupa olahan daging ikan dengan kuah kuning. Jenis ikan yang biasa digunakan untuk membuatnya adalah ikan layang, ikan tongkol dan ikan tuna. Daging ikan tersebut kemudian diolah dengan berbagai macam rempah pilihan, sehingga kayanakan rasa.
Yang membuat rasanya khas adalah tambahan paissang (asam berbahan dasar daging mangga yang dikeringkan) dan lasuna mandar (bawang merah khas mandar). Kuah kuning tersebut bercitarasa pedas, gurih dan sedikit asam.
Kue paso adalah makanan khas Sulawesi Barat berbahan dasar gula aren, santan dan tepung beras. Adonannya dibungkus daun pisang dan dikukus sampai matang. Nantinya, kue paso berwarna cokelat dengan cita rasa manis yang khas.
Sebagai jajanan tradisional yang menjadi favorit masyarakat disana sebagai kudapan sehari-hari, kue paso bisa dengan mudah Anda temui di pasar tradisional Sulawesi Barat. Harganya dibanderol mulai dari Rp. 5 ribu per kue.
Sambusa adalah makanan khas Sulawesi Barat mirip seperti pastel yang terbuat dari olahan ikan. Sambusa sendiri berbentuk segitiga dan biasa dihidangkan bersama saus sambal sebagai pelengkap.
Daging ikan yang bercitarasa gurih lezat membuatnya nampol di lidah dan bikin siapapun merasa ketagihan. Sambusa sendiri paling pas dihidangkan bersama segelas teh hangat atau kopi.
Apang adalah makanan khas Sulawesi Barat berbahan dasar tepung beras dan gula aren yang diolah dengan cara dikukus. Mirip seperti kue paso, hanya bedanya apang tidak dibungkus daun pisang saja.
Selain itu, apang dihidangkan bersama parutan kelapa sehingga lebih gurih. Apang sendiri biasa dijadikan sebagai camilan sehari-hari masyarakat di Sulawesi Barat.
Makanan khas Sulawesi Barat banyak yang berbahan dasar tepung beras dan gula aren. Kali ini ada kue cucur yang tidak kalah populer dikalangan masyarakat. Jika tidak menemukan apang dan sambusa, maka kue cucur bisa menjadi pilihan.
Alih-alih di kukus, adonan kue cucur nantinya di goreng dengan minyak kelapa khas Mandar. Penggunaan minyak tersebut memberikan cita rasa tersendiri dan tidak Anda temui di daerah lain.
Makanan khas Sulawesi Barat selanjutnya adalah loka sattai. Ini berbahan dasar pisang kepok muda dengan campuran santan kelapa tua dan sedikit garam. Ini bercitarasa gurih dan perpaduan manis yang unik.
Loka sattai biasa dihidangkan bersama ikan kering toppa dan sambal terasi. Tentu ini tidak biasa, karena kali ini memadukan makanan manis gurih dengan sambal.
Makanan khas Sulawesi Barat jepa adalah olahan berbahan dasar ubi kayu atau singkong dengan parutan kelapa. Ia berbentuk lingkaran dan cukup tipis. Jepa sendiri biasa dihidangkan bersama cumi, ikan tuing-tuing dan ikan bakar.
Bagi masyarakat Sulawesi Barat, jepa biasa dibawa melaut sebagai bekal. Sebab, jepa tidak ribet dibawa dan bisa bertahan lama.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai makanan khas Sulawesi Barat yang bisa Anda coba. Tidak perlu bingung harus mencicipi apa selama disana, karena makanan berat dan makanan ringan semua tersedia. Mulai dari toppa ikan tuna, sampai dengan jepa.
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.