MenuKuliner.net

9 Makanan Khas Imlek yang Wajib Selalu Ada, Rasanya Lezat dan Sarat Makna

Diposting pada 24 November 2023

Tahun baru Imlek menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu, khususnya bagi umat Tionghoa. Pasalnya, pada momen ini mereka akan melaksanakan sembahyang. Usai pelaksanaan ibadah, umat Tionghoa biasanya berkumpul bersama keluarga dan orang terdekat. Saat momen itulah mereka turut menyantap berbagai makanan khas Imlek.

Nyatanya, perayaan Imlek memang belum lengkap jika tak mencicipi beragam kuliner khas. Terkait itu, ada banyak makanan khas yang selalu disediakan saat Imlek. Berbagai hidangan ini pun tak hanya enak, tapi juga memiliki makna yang sangat mendalam. Simak terus ulasan berikut ini untuk mengetahui sederet makanan yang wajib ada saat Imlek.

Inilah Makanan Khas Imlek yang Wajib Ada

Menjadi momen yang paling dinanti-nantikan membuat umat Tionghoa selalu mempersiapkan perayaan Imlek dengan maksimal, salah satunya menyiapkan hidangan makanan. Berikut ini sejumlah makanan khas Imlek yang wajib selalu ada :

Mie Panjang

Makanan yang juga disebut changshou mian ini menjadi hidangan wajib saat perayaan Imlek. Tak hanya lezat, mie panjang juga memiliki makna yang sangat mendalam yakni berkaitan dengan umur panjang, rezeki, dan kebahagiaan. Mie dalam hidangan ini sengaja dibuat panjang karena semakin panjang mie menandakan keberuntungan yang semakin banyak.

Oleh karena itu, makanan khas Imlek sangat perlu disajikan secara hati-hati agar bentuk mie-nya tidak putus dan rusak. Mie yang secara tidak sengaja terpotong dipercaya dapat mendatangkan nasib buruk.

Telur Teh

Jika kamu pernah lihat telur berwarna hitam pada momen Imlek, maka itulah yang disebut dengan telur teh. Seperti namanya, telur ini dicampur dengan daun teh kemudian direbus. Selain teh, perebusan telur ini juga menggunakan kecap asin dan berbagai rempah.

Saat sudah setengah matang, cangkang telur sengaja diretakkan agar campuran berbagai bumbu yang digunakan dapat menyerap ke telur. Hasilnya, hidangan ini memiliki cita rasa yang nikmat dengan aroma yang khas. Pada perayaan Imlek, menu ini juga tak boleh ketinggalan karena menyimpan simbol terkait dengan kesuburan.

Dimsum

Pada momen Tahun Baru Imlek, penyajian makanan ini memiliki simbol kesejahteraan dan kemakmuran. Kepercayaan mengenai makna tersebut salah satunya karena dimsum memiliki bentuk menyerupai uang kuno di daratan Cina pada masa lalu.

Sebuah kisah legenda dalam kepercayaan Tionghoa pun mengutarakan bahwa jumlah dimsum yang dinikmati pada momen Imlek sebagai lambang jumlah uang yang nantinya akan didapatkan. Artinya, semakin banyak dimsum yang disantap, maka semakin banyak pula peluang untuk memperoleh uang.

Jeruk Mandarin

Menu khas yang juga tak boleh ketinggalan saat Imlek adalah jeruk mandarin. Buah yang satu ini dipercaya dapat mendatangkan kemakmuran dan rezeki berlimpah. Makna kemakmuran tersebut diambil dari warna jeruk mandarin yang kuning mengkilap.

Selain kemakmuran, jeruk Mandarin juga menjadi simbol tentang kehidupan di tahun selanjutnya. Menyantap makanan khas Imlek satu ini diyakini bisa membuat kehidupan lebih baik karena nantinya akan datang rezeki yang selalu bertumbuh.

Ayam/Bebek

Perayaan Imlek terasa kurang lengkap jika tak menyantap ayam atau bebek. Dalam budaya Tionghoa, kedua hewan ini disebut-sebut memiliki sifat serakah. Oleh karena itu, penyajian hidangan ini melambangkan sebuah harapan agar orang yang menyantapnya terhindar dari sifat buruk tersebut.

Tak hanya itu, hidangan ini juga menjadi simbol ketaatan dan kesetiaan. Salah satu hal unik dari penyajian menu ini adalah ayam atau bebek dimasak utuh kemudian disajikan tanpa dipotong-potong terlebih dahulu.

Sup Delapan Bentuk

Kuliner khas Imlek lainnya adalah sup delapan bentuk. Penamaan hidangan ini diambil dari bahan dasar pembuatan sup yang digunakan berjumlah delapan. Mulai dari ikan dan perut ikan, teripang, udang, jamur tungku dan jamur hitam, abalone, kerang kering, biji lotus, hingga kacang ginko.

Adapun makna di balik penyajian sup delapan bentuk ini adalah sebagai simbol pengharapan. Dalam hal ini, harapan agar bisnis atau usaha yang dijalankan dapat mengalami perkembangan pesat di tahun yang baru.

Yu Sheng

Hidangan satu ini juga selalu ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Yu sheng sendiri adalah selada yang diisi beragam bahan lainnya. Di antaranya irisan sayuran, buah, dan ikan salmon atau tuna. Menu ini tak luput dari makna mendalam terkait keberuntungan.

Uniknya, saat disantap makanan ini diangkat setinggi mungkin dari atas piring uang. Semakin tinggi seseorang dapat mengangkatnya sebagai prediksi bahwa peluang harapannya semakin besar terkabul.

Kue Keranjang

Makanan khas Imlek ini merupakan disajikan sebagai menu penutup. Hidangan yang juga disebut nian gao ini turut memiliki makna sama seperti menu khas Imlek lainnya. Kue keranjang dilambangkan sebagai kemakmuran dan rezeki yang meningkat. Bentuk bulat dari kue ini juga dikaitkan dengan hubungan keluarga yang selalu rukun dan bersatu.

Pembuatan kue keranjang menggunakan telur dan campuran tepung terigu kemudian digoreng. Hidangan ini biasanya disajikan secara bertingkat dengan ukuran paling besar diletakkan di bawah kemudian yang terkecil.

Manisan

Selain kue keranjang, makanan penutup lainnya yang biasa disiapkan saat perayaan Imlek adalah manisan. Tak sembarang dikemas, manisan ini disajikan di wadah berbentuk segitiga delapan dengan isi yang beragam. Mulai dari kelapa kering, melon, lengkeng, jeruk, biji teratai, kacang tanah, leci, hingga semangka merah. Masing-masing isian ini pun memiliki makna yang berbeda.

Kelapa kering dilambangkan sebagai persahabatan, melon sebagai perkembangan, lengkeng sebagai kehadiran banyak anak, jeruk sebagai kemakmuran. Sementara biji teratai melambangkan kesuburan, kacang tanah merupakan harapan panjang umur, leci sebagai harapan mengenai keluarga, dan semangka merah melambangkan kebahagiaan.

Itulah sejumlah makanan khas Imlek yang wajib selalu ada. Semoga bermanfaat.

Imam Thoib

Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.

Rekomendasi

©2024 MenuKuliner.net.