MenuKuliner.net

Makanan Khas Gunung Kidul Yang Layak Untuk Dicoba

Diposting pada 24 November 2023

Kabupaten Gunung Kidul di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu tujuan wisata favorit karena kecantikan alamnya. Ada sejumlah pantai yang cukup terkenal di sana. Sebut saja Pantai Indrayanti dengan kelembutan pasir putihnya, Pantai Sundak yang menjadi salah satu tujuan surfing dan snorkeling, Goa Pindul yang menawarkan keindahan surga bawah tanah (tentunya Anda harus menggunakan pelampung disini) dan masih banyak lagi.

Makanan Khas Gunung Kidul

Gunung Kidul tidak hanya menawarkan wisata alamnya yang mempesona. Makanan khas Gunung Kidul juga tak kalah enaknya. Bisa jadi Anda sudah pernah mencoba beberapa di antaranya namun tidak mengetahui bahwa asal makanan tersebut dari Gunung Kidul.

Jika Anda berwisata ke Kawasan Gunung Kidul, berikut sederet makanan khasnya yang sayang jika dilewatkan. Penasaran? Berikut daftar makanan Gunung Kidul yang wajib Anda coba.

Tiwul

Anda tentu sudah familiar dengan nama makanan ini. Tiwul adalah makanan berbahan dasar singkong yang di masa penjajahan Jepang dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Harga beras yang mahal membuat warga lokal beralih ke singkong yang mudah ditanam dan didapat. Selain itu, singkong juga mengenyangkan dan berserat tinggi.

Tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan menjadi tepung lalu dikukus. Tambahan gula merah dan kelapa parut menambah kenikmatan makanan ini. Saat ini, tepung tiwul instan sudah banyak dijual di berbagai toko daring. Bahkan tepung tiwul instan tersedia dengan aneka rasa seperti pandan dan strawberry.

Oseng Bunga Pepaya

Salah satu makanan khas Gunung Kidul lainnya adalah oseng bunga pepaya. Anda pun bisa membuat sendiri di rumah. Bahan-bahannya sangat sederhana yaitu bunga pepaya ditumis dengan bawang dan cabai merah iris (jika suka pedas).

Oseng bunga papaya cocok disajikan dengan nasi panas dan sambal bawang. Kelezatannya tentu membuat Anda tidak berhenti menambah nasi.
Bunga papaya identik dengan rasa pahit. Pastikan Anda merendamnya dalam air garam selama 15-20 menit sebelum diolah agar rasa pahitnya hilang.

Tempe Mlanding

Anda tentu tidak asing dengan tempe mendoan khas Purwokerto yang dibalut adonan tepung dan digoreng setengah matang dengan sambal kecapnya.
Namun, apakah Anda pernah dengan tempe mlanding? Namanya bisa jadi terdengar aneh. Tempe khas Gunung Kidul ini memang beda karena terbuat dari biji lamtoro atau mlanding.

Saat ini, tempe mlanding sudah sulit ditemukan karena pasokan lamtoro tidak sebanyak kedelai. Peminat tempe mlanding juga tidak banyak sehingga perajin juga hanya memproduksi saat ada yang berminat (atau dalam Bahasa Jawa disebut klangenan).

Tempe mlanding juga hanya bisa direbus dan digoreng. Berbeda dengan tempe berbahan baku kedelai yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan.

Sambal Bawang Gunung Kidul

Makan tidak terasa nikmat jika tidak ada sambal. Jika Anda pecinta sambal, Anda bisa mencicipi sambal bawang khas Gunung Kidul yang tak kalah enaknya dibanding jenis sambal lainnya.

Perbedaan sambal bawang Gunung Kidul adalah tidak menggunakan bawang merah. Jadi hanya cabai dan bawang putih yang diulek. Lalu penyajiannya disiram minyak panas bekas menggoreng ayam.

Anda tentu akan ketagihan makan sepiring nasi panas dengan ayam goreng dengan sambal bawang ini.

Soto Ayam

Jika Anda penyuka makanan berkuah segar, soto ayam khas Gunung Kidul bisa menjadi pilihan. Sekilas bentuknya terlihat sama dengan soto ayam pada umumnya. Namun, jika Anda perhatikan lagi, kuah soto ayam Gunung Kidul terlihat lebih bening dibanding kuah soto lainnya.
Anda bisa menyantap semangkuk soto ayam khas Gunung Kidul ini dengan berbagai pelengkap seperti telur rebus, tauge dan soun.

Gatot

Sama seperti tiwul, gatot pun terbuat dari singkong. Namun ada yang membedakan; gatot lebih kenyal dan hitam hasil dari fermentasi singkong. Bisa dikatakan juga, gatot ini adalah olahan dari sisa tiwul yang tidak terproses dengan baik.
Gatot biasanya disajikan dengan kelapa parut. Rasanya pun tak kalah enak dibanding tiwul.

Saat ini, gatot pun sudah jarang ditemui dan kalah popular dibanding cemilan lainnya. Walau begitu, Anda tetap bisa membeli makanan ini di toko oleh-oleh khas Gunung Kidul.

Belalang Goreng

Serangga goreng bisa jadi mudah ditemui di Thailand. Namun, Gunung Kidul juga punya kuliner ekstrim yang tak kalah enaknya; belalang goreng atau walang goreng.

Makanan ini termasuk salah satu yang popular dan Anda bisa menemui penjual belalang goreng di sepanjang jalan Gunung Kidul. Rasanya pun beragam, dari pedas, manis hingga asin.

Sayur Lombok Ijo

Dari Namanya saja, tentu Anda bisa membayangkan rasa hidangan ini. Ya, hidangan pedas dan gurih ini juga menjadi salah satu yang wajib dicoba saat berwisata ke Gunung Kidul.

Sayur lombok ijo (atau cabai hijau atau sering disebut sebagai jangan ndeso) adalah hidangan berkuah santan dengan cabai hijau, kacang panjang, dan tempe. Bisa dikatakan sayur ini seperti lodeh tempe.
Bahan-bahan untuk membuatnya pun mudah jika ingin memasak sendiri. Jika Anda suka pedas, Anda bisa menggerus cabainya sebelum dimasak.

Urap

Hidangan ini terdiri dari beberapa jenis sayuran seperti daun kemangi, kacang panjang, mentimun yang diiris tipis dan tauge dengan taburan kelapa parut. Sayur-sayur yang sehat kaya nutrisi dipadukan dengan kelapa parut berbumbu tentunya bakal membuat Anda lupa diri!

Nah, makanan yang mana yang Anda akan coba saat berwisata ke Gunung Kidul?

Imam Thoib

Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.

Rekomendasi

©2024 MenuKuliner.net.