Indonesia memang terkenal dengan kenikmatan makanannya, tak terkecuali makanan khas Maluku Utara. Daerah yang terletak di wilayah Timur ini memiliki beragam makanan unik dengan cita rasa yang nikmat. Tak dipertanyakan lagi jika para wisatawan selalu mengincar sederet makanan khasnya untuk dicicipi.
Terlebih lagi, Maluku Utara dijuluki sebagai kota rempah sehingga makanan tradisional asal daerah ini pun juga tak luput dari cita rasa yang kuat. Kalau kamu masih belum begitu tahu banyak mengenai makanan khasnya, jangan khawatir simak terus ulasan berikut ini!
Bagi kamu yang sedang berkunjung ke Maluku Utara, selain menikmati wisatanya jangan lupa pula untuk mencoba berbagai kulinernya. Sebagai referensi, berikut sederet makanan khas Maluku Utara yang wajib kamu coba:
Makanan yang terbuat dari tepung sagu ini tentu sudah tidak asing lagi. Bagi masyarakat Maluku Utara sendiri papeda telah menjadi makanan pokok pengganti nasi. Oleh karena itu, makanan yang memiliki tekstur lengket dan kental ini biasanya disantap bersama kuah ikan.
Menariknya, kamu bisa dengan mudah mencoba makanan khas Maluku Utara ini. Pasalnya, papeda sudah banyak dijual di berbagai daerah Indonesia, maka kamu bisa mencicipnya tanpa harus jauh-jauh ke Maluku Utara.
Dalam bahasa lokal, kasbi berarti singkong. Sama seperti papeda, kasbi juga merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Maluku Utara. Bukan hanya karena rasanya yang nikmat, kasbi juga dinilai lebih sehat. Makanan ini mengandung karbohidrat tinggi, tapi memiliki kadar gula yang lebih rendah. Umumnya, masyarakat setempat menikmati kasbi dengan cara direbus kemudian dicampurkan dengan ikan bakar rica, tumis bunga pepaya, jantung pisang, dan kangkung.
Para pelancong yang berkunjung ke Maluku Utara biasanya tidak melewatkan untuk mencoba makanan yang satu ini. Woku komo-komo dibuat dari sagu yang direndam selama lebih dari satu jam.
Hal yang membuat makanan ini istimewa adalah campuran bumbu rempahnya yang sangat beragam. Mulai dari bawang merah, bawang putih, jahe, merica, santan, dan beberapa rempah khas Maluku Utara lainnya. Selain itu, jeroan ikan juga biasanya ditambahkan ke makanan ini sebagai lauk pelengkap.
Selain rempah, Maluku Utara juga terkenal dengan kekayaan ikan lautnya. Tak heran jika sejumlah makanan khas dari daerah ini terbuat dari ikan, salah satunya ikan asap. Menu satu ini biasanya turut menjadi buruan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal tersebut karena keunikan dari pengolahan ikan asap.
Sama seperti namanya, makanan ini diolah dengan cara diasap sehingga memiliki cita rasa yang sangat khas. Masyarakat umumnya menyantap ikan ini bersama nasi dan sambal colo-colo yang merupakan sambal khas Maluku Utara. Adapun jenis ikan yang digunakan dalam menu masakan ini cukup beragam yakni ikan tongkol, tuna, haring, hingga ikan cakalang.
Makanan khas Maluku Utara berikutnya yaitu ikan gohu. Dalam bahasa Maluku, gohu berarti menyantap sesuatu secara mentah. Benar saja, makanan ini memang dibuat dari daging ikan cakalang atau ikan tuna mentah yang kemudian dibaluri dengan garam dan perasaan jeruk nipis.
Setelah itu, ikan yang telah dipotong dadu juga ditambahkan kenari dan daun kemangi. Cita rasa akhir dari makanan ini pun cukup unik karena memiliki rasa gurih, asam, segar, dan sedikit manis. Jika kamu pecinta makanan mentah seperti sashimi, maka ikan gohu bisa menjadi salah satu makanan mentah lokal yang wajib kamu coba.
Orang Indonesia memang tak bisa lepas dari sambal, tak terkecuali masyarakat di Maluku Utara. Tak heran jika daerah di wilayah Timur ini juga memiliki sambal khas, salah satunya sambal colo-colo. Jenis sambal ini biasanya menjadi pelengkap saat menikmati cumi, ikan goreng, ikan asap, hingga ikan bakar.
Sama seperti jenis sambal lainnya, sambal colo-colo juga berbahan dasar cabe, garam, gula, bawang merah, dan tomat. Namun selain itu, pengolahan sambal ini turut menggunakan tambahan kacang kenari, jeruk kalamansi, lemon, kemangi, dan ampas minyak kelapa. Perpaduan bahan inilah yang membuat sambal colo-colo memiliki rasa yang enak dan unik.
Jika dilihat dari segi visual, makanan ini memiliki kemiripan dengan lontong karena bentuknya yang lonjong. Bedanya, bahan utama pembuatan nasi jaha adalah beras ketan. Meski begitu, pengolahan nasi jaha juga tetap menggunakan campuran beras biasa dengan tambahan berbagai bahan lainnya. Mulai dari serai, santan, jeruk purut, jahe, bawang merah, gula, dan garam.
Cara pembuatannya cukup mudah yaitu beras ketan dan beras biasa hanya perlu dicampur dengan santan dan bahan rempah. Kemudian, adonan tersebut dibungkus menggunakan daun pisang lalu dikukus.
Kalau kamu suka makan urap, maka sepertinya kamu juga wajib mencicipi makanan khas Maluku Utara yang satu ini. Kohu-kohu mirip seperti urap, tapi dengan isi yang cukup berbeda. Di antaranya daun kemangi, kacang panjang, dan tauge. Uniknya, sayuran yang digunakan pada masakan kohu-kohu tidak direbus terlebih dahulu dan hanya ditambahkan bumbu khusus.
Selain bumbu khas, pembuatan kohu-kohu juga menggunakan tambahan bawang merah, parutan kelapa, suwir ikan asap cakalang, dan perasan lemon. Masyarakat Maluku Utara biasanya menyantap masakan ini dengan singkong, ubi, atau nasi.
Itulah sejumlah referensi makanan khas Maluku Utara yang wajib kamu cicipi. Ada yang sudah pernah kamu santap belum nih?
Seorang programmer yang suka menjelajahi berbagai macam rasa. Suka tidur, makan dan nonton. Sesekali menulis untuk menunjukkan eksistensi.
©2024 MenuKuliner.net.